Kamis, 23 Januari 2020

TUGAS 4 Review Jurnal (Audit Teknologi Sistem Informasi)

REVIEW JURNAL
ANGGOTA KELOMPOK
1.       Abraham Havana
2.       Aulia Rachman
3.       arif Rachman  
4.       Jeremy Felix
5.       Yudha

Judul                         : AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK
Jurnal                       : Pro Bisnis
VOLUME                   : VOL 10, NO 2,
TAHUN                      : 2017
PENULIS                    : Damar Rivaldi Zulkarnaen, Rizki Wahyudi, dan Andik Wijanarko
REVIEWER               : Abraham Havana
NPM                            : 10116041
NOTE                         : Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi
TAHUN REVIEW      : 2020


Abstrak

Penerapan sistem informasi di RSUD Banyumas bertujuan untuk mempermudah proses administrasi. Agar kinerja sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dan tujuan bisnis rumah sakit maka dibutuhkan pengukuran atau audit guna mengetahui kematangan kinerja sistem informasi tersebut agar dapat memberikan peranan teknologi informasi yang baik. Audit sistem informasi menggunakan Framework COBIT 4.1 sangat berguna baik bagi pengguna dan auditor maupun bagi manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan Sistem Informasi di RSUD Banyumas. Tujuan lain dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan sistem informasi di masa yang akan datang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor tingkat kematangan sistem informasi di RSUD Banyumas yang diperoleh yaitu 3 atau berada pada level Defined Process dari total 22 sudomain yang ditemukan hanya 6 menunjukkan skor tingkat kematangan level 2 (Repeatable but Intuitive) yang diberikan rekomendasi



Pendahuluan

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan pada setiap instansi penyelenggara pelayanan publik. Tidak terkecuali rumah sakit yang merupakan salah satu instansi penyelenggara pelayanan publik dan untuk mewujudkan pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka diperlukan pengelolaan sistem informasi yang baik. Dalam penggunaannya sistem informasi pada suatu instansi yaitu rumah sakit tentu membutuhkan adanya mekanisme kontrol internal.
RSUD Banyumas memerlukan adanya rencana teknologi informasi dan komunikasi yang baik. Agar kinerja sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dan tujuan bisnis rumah sakit maka dibutuhkan pengukuran atau audit guna mengetahui kematangan kinerja sistem informasi tersebut agar dapat memberikan peranan teknologi informasi yang baik.


Assesment Data

Penelitian ini melakukan metode pengumpulan data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Metode observasi, dilakukan dengan  tujuan untuk mengamati proses bisnis yang sedang berjalan di RSUD Banyumas guna mengumpulkan data yang diperlukan.

Metode wawancara, guna untuk Penulis melakukan secara langsung kepada pihak – pihak di RSUD Banyumas yang terkait dengan topik penelitian. Adapun hal – hal yang ditanyakan pada sesi wawancara adalah yang berkaitan dengan pokok permasalahan yaitu seputar sistem informasi yang diterapkan di RSUD Banyumas.

Metode kuesioner, Peneliti membuat kuisioner berdasarkan pemetaan business goals sesuai dengan framework COBIT 4.1 dan menyebarkan kepada responden yang terkait dengan kuisioner tersebut, yaitu admin dan karyawan yang menjalankan sistem informasi di RSUD Banyumas.

Studi Literatur, Sebagai pelengkap dalam pengumpulan data selain kuesioner dan wawancara, penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan membaca, mempelajari buku – buku dan jurnal sebagai pendukung dalam penulisan dan penyusunan penelitian ini.


Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara dan Studi Literatur terkait dengan pokok permasalahan yaitu seputar sistem informasi yang diterapkan di RSUD Banyumas.

Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1. 
1.                  Identifikasi Business Goals
Pada tahap ini akan dilakukan analisis tujuan bisnis dari RSUD Banyumas untuk memperoleh gambaran kemana arah yang akan dituju instansi tersebut, kemudian tujuan bisnis tersebut disesuaikan pandangannya yang sesuai dengan domain yang ada pada framework COBIT 4.1
2.                  Identifikasi IT Goals
Pada tahap ini akan diidentifikasi tujuan dari pengembangan teknologi informasi berdasarkan tujuan bisnis instansi yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini tujuan teknologi informasi akan didapatkan dengan cara menghubungkan antara tujuan bisnis dengan tujua teknologi informasi berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.
3.                  Identifikasi IT Process
Pada tahap ini akan diidentifikasi proses teknologi informasi yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini proses teknologi informasi akan didapatkan dari keterkaitan antara proses teknologi informasi yang berjalan diinstansi dengan proses teknologi informasi berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.
4.                  Control Objectives
Control Objectives merupakan bagian dari detail proses teknologi informasi, dimana tidak semua control objective akan dipakai dalam proses teknologi informasi.
5.                  Perhitungan Tingkat Kematangan (Maturity Level)
Pada tahap ke lima dari penelitian ini adalah perhitungan maturity level, sesuai dengan maturity model berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.


HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Identifikasi proses teknologi informasi, Penetapan proses tersebut didasarkan dari hasil studi pustaka dalam memperlajari COBIT dan literatur terkait serta hasil observasi yang diperoleh dari objek yang diteliti.

2.      Pengukuran Tingkat Kematangan Sistem Informasi di RSUD Banyumas
Berdasarkan hasil survey dengan alat kuesioner COBIT 4.1 pada domain PO, AI dan DS diperoleh hasil penggambaran dari penerapan sistem informasi di RSUD Banyumas. Hasil penggambaran ini diperoleh dengan cara melakukan perhitungan tingkat kematangan terhadap penerapan sistem informasi berdasarkan hasil survey dengan alat kuesioner COBIT 4.1.


3.      Nilai Kesenjangan Kematangan Saat Ini

Setelah menilai dan mengetahui tingkat kematangan sistem informasi saat ini sebesar 3 maka dilakukan analisis kesenjangan terhadap tingkat kematangan yang diharapkan. Analisa ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengelola teknologi informasi yang serasi.



Kesimpulan
a.    Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menggunakan perhitungan maturity level dari framework COBIT 4.1 pada sistem informasi di RSUD Banyumas diperoleh rata – rata tingkat kematangan berada pada level 3, yaitu defined process yang berarti seluruh proses telah didokumentasikan dan telah dikomunikasikan, serta dilaksanakan berdasarkan metode pengembangan sistem komputerisasi yang baik, namun belum ada proses evaluasi terhadap sistem tersebut, sehingga masih ada kemungkinan terjadinya penyimpangan.
b.    Pada sistem informasi di RSUD Banyumas terdapat 6 proses yang berada pada level repeatable but intuitive dan 16  proses pada level defined process. Hasil temuan dan nilai kedewasaan harus dipertahankan, sedangkan untuk proses – proses yang masih dibawah tingkat kedewasaan diharapkan maka harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar selaras dengan level yang sudah ada yaitu defined process.
c.    Hasil analisis GAP (General Accounting Principle) ) atau kesenjangan tingkat kematangan pada keseluruhan proses yaitu sebesar 1. Hal ini berarti untuk mencapai nilai maturity level dari level 2 (repeatable but intuitive) sampai ke level 3 (defined process) yaitu dengan melakukan perbaikan seperti rekomendasi yang diberikan.
d.    Menghasilkan rekomendasi audit sistem informasi pada domain yang memiliki tingkat kematangan level 2 atau repeatable but intuitive, dengan total rekomendasi sebanyak 6 rekomendasi.


Saran
a.    Pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada audit sistem informasi, diharapkan pada proses penelitian selanjutnya dilakukan dengan lingkup yang lebih luas yaitu audit tata kelola teknologi informasi.
b.    Diharapkan pada proses penelitian selanjutnya dapat menggunakan model audit selain COBIT 4.1, karena COBIT hanya berfokus pada kendali dan pengukuran. Selain itu COBIT hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan implementasi operasional.