REVIEW JURNAL
ANGGOTA KELOMPOK
1. Abraham Havana
2. Aulia Rachman
3. arif Rachman
4. Jeremy Felix
5. Yudha
Judul : AUDIT
SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK
Jurnal : Pro Bisnis
VOLUME :
VOL 10, NO 2,
TAHUN :
2017
PENULIS : Damar
Rivaldi Zulkarnaen, Rizki Wahyudi, dan Andik Wijanarko
REVIEWER : Abraham Havana
NPM : 10116041
NOTE : Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi
TAHUN REVIEW : 2020
Abstrak
Penerapan
sistem informasi di RSUD Banyumas bertujuan untuk mempermudah proses
administrasi. Agar kinerja sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan, dan tujuan bisnis rumah sakit maka dibutuhkan pengukuran atau audit guna mengetahui kematangan kinerja sistem informasi
tersebut agar dapat memberikan peranan teknologi informasi yang baik. Audit sistem informasi menggunakan Framework COBIT 4.1 sangat
berguna baik bagi pengguna dan auditor maupun bagi manajemen. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan Sistem Informasi di
RSUD Banyumas. Tujuan lain dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan
rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan sistem informasi di
masa yang akan datang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor tingkat
kematangan sistem informasi di RSUD Banyumas yang diperoleh yaitu 3 atau berada
pada level Defined Process dari total 22 sudomain yang ditemukan hanya
6 menunjukkan skor tingkat kematangan level 2 (Repeatable
but Intuitive) yang diberikan
rekomendasi
Pendahuluan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan pada setiap instansi
penyelenggara pelayanan publik. Tidak terkecuali rumah sakit yang merupakan
salah satu instansi penyelenggara pelayanan publik dan untuk mewujudkan
pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka diperlukan pengelolaan sistem
informasi yang baik. Dalam penggunaannya sistem informasi pada suatu instansi
yaitu rumah sakit tentu membutuhkan adanya mekanisme kontrol internal.
RSUD Banyumas memerlukan adanya rencana
teknologi informasi dan komunikasi yang baik. Agar kinerja sistem informasi
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dan tujuan bisnis rumah sakit maka
dibutuhkan pengukuran atau audit guna mengetahui kematangan kinerja sistem informasi tersebut agar dapat
memberikan peranan teknologi informasi yang baik.
Assesment Data
Penelitian ini melakukan
metode pengumpulan data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
Metode observasi, dilakukan dengan tujuan untuk mengamati proses bisnis yang
sedang berjalan di RSUD Banyumas guna mengumpulkan data yang diperlukan.
Metode wawancara, guna untuk Penulis melakukan secara langsung kepada pihak – pihak di
RSUD Banyumas yang terkait dengan topik penelitian. Adapun hal – hal yang
ditanyakan pada sesi wawancara adalah yang berkaitan dengan pokok permasalahan
yaitu seputar sistem informasi yang diterapkan di RSUD Banyumas.
Metode kuesioner, Peneliti membuat kuisioner berdasarkan pemetaan
business goals sesuai dengan framework COBIT 4.1 dan menyebarkan kepada
responden yang terkait dengan kuisioner tersebut, yaitu admin dan karyawan yang
menjalankan sistem informasi di RSUD Banyumas.
Studi Literatur, Sebagai pelengkap dalam pengumpulan data selain
kuesioner dan wawancara, penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan
membaca, mempelajari buku – buku dan jurnal sebagai pendukung dalam penulisan
dan penyusunan penelitian ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan
pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara dan Studi Literatur terkait dengan
pokok permasalahan yaitu seputar sistem informasi yang diterapkan di RSUD
Banyumas.
Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.
1.
Identifikasi Business Goals
Pada
tahap ini akan dilakukan analisis tujuan bisnis dari RSUD Banyumas untuk
memperoleh gambaran kemana arah yang akan dituju instansi tersebut, kemudian
tujuan bisnis tersebut disesuaikan pandangannya yang sesuai dengan domain yang
ada pada framework COBIT 4.1
2.
Identifikasi IT
Goals
Pada tahap ini akan diidentifikasi tujuan dari pengembangan teknologi
informasi berdasarkan tujuan bisnis instansi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada tahap ini tujuan teknologi informasi akan didapatkan dengan cara menghubungkan
antara tujuan bisnis dengan tujua teknologi informasi berdasarkan kerangka
kerja COBIT 4.1.
3.
Identifikasi IT
Process
Pada
tahap ini akan diidentifikasi proses teknologi informasi yang telah ditentukan
sebelumnya. Pada tahap ini proses teknologi informasi akan didapatkan dari
keterkaitan antara proses teknologi informasi yang berjalan diinstansi dengan
proses teknologi informasi berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.
4.
Control
Objectives
Control
Objectives
merupakan bagian dari detail proses teknologi informasi, dimana tidak semua control objective akan dipakai dalam proses teknologi
informasi.
5.
Perhitungan Tingkat Kematangan (Maturity Level)
Pada
tahap ke lima dari penelitian ini adalah perhitungan maturity level, sesuai dengan maturity model berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Identifikasi proses teknologi informasi, Penetapan proses tersebut
didasarkan dari hasil studi pustaka dalam memperlajari COBIT dan literatur
terkait serta hasil observasi yang diperoleh dari objek yang diteliti.
2. Pengukuran Tingkat Kematangan Sistem Informasi di
RSUD Banyumas
Berdasarkan
hasil survey dengan alat kuesioner COBIT 4.1 pada domain
PO, AI dan DS diperoleh hasil penggambaran dari penerapan sistem informasi di
RSUD Banyumas. Hasil penggambaran ini diperoleh dengan cara melakukan
perhitungan tingkat kematangan terhadap penerapan sistem informasi berdasarkan
hasil survey dengan alat kuesioner COBIT 4.1.
3. Nilai Kesenjangan Kematangan Saat Ini
Setelah
menilai dan mengetahui tingkat kematangan sistem informasi saat ini sebesar 3
maka dilakukan analisis kesenjangan terhadap tingkat kematangan yang
diharapkan. Analisa ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengelola
teknologi informasi yang serasi.
Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menggunakan
perhitungan maturity
level dari framework COBIT 4.1 pada sistem
informasi di RSUD Banyumas diperoleh rata – rata tingkat kematangan berada pada
level 3, yaitu defined
process yang berarti seluruh proses telah
didokumentasikan dan telah dikomunikasikan, serta dilaksanakan berdasarkan
metode pengembangan sistem komputerisasi yang baik, namun belum ada proses
evaluasi terhadap sistem tersebut, sehingga masih ada kemungkinan terjadinya
penyimpangan.
b. Pada sistem informasi di RSUD Banyumas terdapat 6 proses yang berada
pada level repeatable
but intuitive dan 16 proses pada level defined process. Hasil temuan
dan nilai kedewasaan harus dipertahankan, sedangkan untuk proses – proses yang
masih dibawah tingkat kedewasaan diharapkan maka harus lebih diperhatikan dan
ditingkatkan lagi agar selaras dengan level yang sudah ada yaitu defined process.
c. Hasil analisis GAP (General Accounting Principle) )
atau kesenjangan tingkat kematangan pada keseluruhan proses yaitu sebesar 1.
Hal ini berarti untuk mencapai nilai maturity level dari level 2 (repeatable but intuitive) sampai ke level 3 (defined process) yaitu dengan
melakukan perbaikan seperti rekomendasi yang diberikan.
d. Menghasilkan rekomendasi audit sistem informasi pada domain yang
memiliki tingkat kematangan level 2 atau repeatable but intuitive, dengan
total rekomendasi sebanyak 6 rekomendasi.
Saran
a. Pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada audit sistem
informasi, diharapkan pada proses penelitian selanjutnya dilakukan dengan
lingkup yang lebih luas yaitu audit tata kelola teknologi informasi.
b. Diharapkan pada proses penelitian selanjutnya dapat menggunakan
model audit selain COBIT 4.1, karena COBIT hanya berfokus pada kendali dan
pengukuran. Selain itu COBIT hanya memberikan panduan kendali dan tidak
memberikan panduan implementasi operasional.